Kamis, Januari 20, 2011

Ayat-ayat Setan dan Salman Rusdhie

Ayat-Ayat Setan

OPINI | 27 December 2010 | 10:03 266 13 12 dari 22 Kompasianer menilai Aktual

1293163083844551958
salman rushdie ( by Kubik )
SALMAN RUSHDIE
Tahun 1998  Salman Rushdie,  pria kelahiran Mumbai India, Kota ini dulu bernama Bombay ibu kota negara bagian Maharastra,  19 Juni 1947,  berkebangsaan Inggeris, menulis Novel karyanya yang ke 4 berjudul ” The Satanic Verses ”  kalau diterjemahkan berarti ” ayat-ayat Setan “. Di Inggeris dimana Salman Rusdie tinggal Buku ini disambut antusias oleh para kritikus, dan dicalonkan menjadi Finalis Bookers Frize, namun di kalahkan oleh Novel karya Peter Carey berjudul ” Oscar and Lucinda “, yang mengakibatkan Novel The Satanic Verses gagal memperoleh Whitbread Award untuk Novel terbaik tahun 1998, di Britinia Raya.
Walau The Satanic Verses gagal memperoleh award,  Salman tak kecewa karena sebelumnya yaitu pada Tahun 1981 lewat karyanya ” Midnight Childreen  merebut penghargaan ini.
Salman Rushdie masuk dalam jajaran pengarang yang disegani dan tersehor di abad ke-20 karena karyanya yang unik campuran antara sejarah dan realisme magis dan inilah yang membuat 13 buku karangannya memperoleh penghargaan dunia penulisan.
Salman Rushdie pria 63 yang mengarang Novel  The Satanic Verses adalah penganut  agama islam, dia menikah dengan 4 orang perempuan, isteri pertamanya Clarissa Luard yang dinikahi 1976  dan berpisah pada tahun 1987 dari hasil pernikahannya yang pertama ini lahir seorang anak laki-laki bernama Zafar Rushdie. Setelah berpisah dengan Clarissa Luard, pada tahun 1988 Salman menikah dengan Marianne Wiggins seorang Novelis Amerika dan berceria pada tahun 1993, Salman lalu menikahi Elizabeth Wezt 1997 dan kembali bercerai 2004 dari perkawinan ini Salman memperoleh seorang anak Milan Rusdie, setelah itu Salman dengan Artis dan model India Padma Lakshmi tapi kemudian bercerai pada tahun 2007.
Bersama seorang wartawan CNN dan Agen Ganda KGB ( agen rahasia soviet ) menerima Anugrah gelar kebangsawanan dari Ratu Inggeris Elizabeth II pada tanggal 16 Juni 2007, Ratu Elizabeth II lahir di Mayfair London, putri  Raja George VI,  21 April 1926, beliau adalah Ratu Britinia Raya dan Irlandia Utara dan Kepala Negara Persemakmuran, Ratu Inggeris Raya memberinya penghargaan Kesatria pada Ulang Tahun Ratu Elizabeth II yang ke-81.
Iran mengecam keputusan pemberian Gelar kebangsawanan ( Kesatriya ) kepada Salman Rusdie oleh Ratu Inggeris Elizabeth II, Iran mengatakan bahwa itu penghinaan terhadap Dunia Islam. Penganugrahan gelar ( Knighthood ) telah memicu perselisihan dengan sejumlah Negara, Kemlu Iran akhirnya memanggil Duta Besar Inggeris Geoffery Adams, Iran mengatakan bahwa pemberian penghargaan yang diberikan kepada Salman Rusdie adalah langka provokatif  yang membuat berang kaum Muslimin. Pakistan juga bereaksi dan memanggil Komisioner Robert Brinkley, tak luput Partai  Aliansi Islam Malysia ( PAS ) memprotes pengadugrahan Bangsawan kepada Salman Rushdie.
AYAT-AYAT SETAN

Novel The Satanic Verses memasukkan Islam dan Tuhan sebagai Tokoh dalam Novel ini. Salman terinspirasi oleh Kisah hidup Nabi Muhammad As. Dalam Novel ini Tokoh utama bernama Mahound ( yang kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah Nabi Muhammad ) diceritrakan paralel  sejajar dengan dua Tokoh lainnya Gibreel Faristha  dan Saladin Chamcha. Cerita Novel ini berlatar belakang kehidupan Mahound di jaman Jahiliyah ( Jaman dimana masyarakat masih menyembah berhala sebelum diturunkannya Ayat Suci Al Quran ) berupa mimpi atau penglihatan dari Gibreel, dikisahkan bahwa Sang Perantara pada pilihan sulit untuk berkompromi dengan alat politeisme ( sistem yang menganut paham lebih dari satu Tuhan di  masyarakat Jahiliyah ) , seiring dengan itu Mahound ingin memperkenalkan kepada masyarakat akan paham monoteisme ( lawan dari politeisme, percaya kepada satu Tuhan ), hal itu ditentang oleh masyarakat setempat. Masyarakat Jahiliyah mau berkompromi asal Mahound mau mengakui dewa-dewi mereka ( allat, patung berbentuk perempuan, Uzzah dan Manna ), setara dengan Tuhan, dan seluruh masyarakat Jahiliyah akan menyembah Tuhannya Mahound, dan kalau Mahound menolak akan dimusuhi dan diasingkan.
Setelah itu Mahound pergi untuk mencari Wahyu,  beberapa waktu kemudian Dia kembali ketengah-tengah masyarakat Jahiliyah dan mengatakan bahwa dia mendapatkan Wahyu dari Gabriel bahwa ketiga Dewa itu akan diakui setara dengan Allah.
Namun setelah naik ke gunung lagi untuk mencari Wahyu dia lalu kembali dan mengatakan bahwa Wahyu yang pertama tadi adalah dari setan dan harus dimusnakan dari catatan tertulis yang telah dibuat, sebagai akibat dari perkataannya itu Mahound dan pengikutnya melarikan dari Jahiliyah.
Dibagian  kedua, Novel The Satanic verses, menceritrakan tentang Tokoh bernama Ayesha, yang merupakan perempuan muda isteri Mahound dan awal mula sistim poligami dalam kepercayaan yang disebarkan Mahound.
Dibagian ketiga, Salman Rushdie, menceritrakan tentang seorang pengikut Mahound juru tulisnya yang berasal dari Turki, yang mencatat semua syair yang dibacakan karena Wahyu yang disampaikan kepada Mahound seperti puisi sesuai dengan tradisi masyarakat saat itu, yang diutarakan oleh Mahound. Juru tulis itu kemudian benci kepada Mahound karena beberapa kali menyelamtkan Mahound dan pengikutnya tap tidak pernah di akui jasa-jasanya.
Karena ketidak percayaannya pada Mahound membuatnya menguji kebenaran Wahyu Mahound berasal dari Malaikat. Diceritrakan bahwa juru tulis itu merobah beberapa kata pada saat mencatat apa yang dikatakan oleh Mahound tanpa diketahui Mahound yang mendengarkan ulang apa yang dituliskan namun Mahound tidak mengetahui dan menyadari bahwa ada perobahan pada tulisan itu. Sang Juru Tulis lalu membuat kesimpulan bahwa Wahyu tersebut adalah hasil rekayasa Mahound sendiri.
Membaca Sinopsis dari Novel ” The Satanic Verses “ terlalu pantas kalau kita dan seluruh ummat Islam di dunia mengutuk tindakan Salman Rusdie yang mengaku pemeluk Islam mengingkari ajaran Agama yang telah di akuinya dan dianutnya selama ini, bukan saja mengingkari tapi menghina Agama Islam.
SALMAN RUSHDIE DI KUTUK DAN DIBURU
Pemimpin spritual Iran Ayatullah Ruhollah Khomeini, yang lahir di Khomein Provinsi Zarkasi 24 September 1902, dan meninggal Teheran Iran 3 Juni 1989, adalah pemimpin agung Iran, mengeluarkan Fatwa pada tahun 1989 yang memerintahkan kaum muslim untuk membunuh Salman Rushdie karena dianggap menghina Islam karena bukunya ” The Satanic verses “.
Banyak Negara yang melarang buku ini beredar, mereka menemukan beberapa bukti, Salman menyerang islam lewat Novelnya dan melarang sejumlah toko buku untuk menjual buku ini. Ayatullah Khomeini berpidato di radio,  Ayatullah mengatakan Rushdie telah keluar dari Islam ( Murtad ), Rusdie dan penerbit Buku di Fatwa Mati oleh Ayatullah Khomenei  ( sebuah keputusan yang diambil oleh sebuah lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya, biasanya disampaikan oleh seorang Mufti atau Ulama, sebagai tanggapan atau jawaban yang diajukan oleh peminta fatwa ( mustaffi ) yang tidak mempunayi keterikatan. Dengan demikian peminta fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan ).
Pemerintah Inggeris melakukan perlindungan kepada warga negaranya Rushdie , dan pada tanggal 7 Maret 1989 Iran memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Inggeris, Rushdie membuat sebuah Essay pada tahun 1990 ( essay adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya ), untuk membuktikan dirinya masih beragama Islam.
KESIMPULAN PENULIS
Membaca sinopsis dari buku Novel The Satanic Verses yang ditulis oleh Salman Rusdie, menurut pendapat saya sudah sangat keterlaluan dan dibuat-buat untuk memprovokasi dunia Islam, yang sesungguhnya adalah sahabat seagamanya sendiri. Bagaimana mungkin seorang yang mengaku menganut Agama yang diyakininya dengan membelokkan fakta tentang keyakinannya sendiri.
Yang patut di pertanyakan apakah Salman Rusdie waktu menulis Novel ini dalam keadaan sadar,  atau dibawa tekanan, yang jelas saya peribadi tidak menginginkan hal ini terulang  lagi. **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar