Kamis, Januari 20, 2011

Kisah nyata Seorang Gadis yang pergi ke Neraka

Neraka Itu Nyata, Saya Pernah Di Sana!
Wednesday, 19 January 2011
Oleh Jennifer Perez, (Judul asli: Hell is real, I went there! by Jennifer Perez)

Kesaksiaan seorang gadis 15 tahun yang dibesarkan dari keluarga kristen , kemudian berbalik dalam perjalanan hidup..
menemukan dirinya overdosis, sekarat, dikirim ke neraka. Sangat beruntung, diberikan kesempatan kedua dan misi
untuk kembali ke dunia memperingatkan yang hilang, pengkhianat dan yang hangat-hangat kuku, dengan peringatan
penting.
Allah memberkatimu saudara dan saudari, saya mau kamu membuka Alkitab dari Ayub 2 : 28 "Kemudian dari pada itu
akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan"
Nama saya Jennifer Perez, berumur 15 tahun. Berat untuk orang muda seperti saya yang datang dan mengenal
kesalahan saya. Tetapi dengan bantuan Roh Kudus, akan membantu saya, dan memberi kekuatan yang saya perlu.
Pertama saya mau menyampaikan bahwa semua ini untuk hormat dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Saya tidak mau
mengatakan suatu doktrin atau membuat doktrin apa pun yang baru. Saya hanya mau menceritakan apa yang telah
saya lihat, dengar dan telah rasakan.
Saya mau menceritakan sedikit tentang keluarga saya. Orang tua saya orang Kristen, mereka selalu mengajarkan saya
contoh yang baik dan jalan Tuhan. Saya menjadi seorang Kristen tiga tahun yang lalu, ketika saya menerima Yesus
dengan seorang saudara, Nicky Cruze. Dua tahun saya di jalan Tuhan. Tetapi ketika saya mulai masuk SMU, saya
meninggalkan jalan Tuhan. Saya menentang orang tua saya dan terjerumus ke dalam narkoba. Teman-teman sayalah
yang mengajarkannya.
Saya berpikir saya telah menjadi Kristen supaya teman-teman meneladani dan menjadi Kristen. Ternyata, merekalah
yang membawa saya keluar .Saya menentang orang tua saya, dan mereka mengira itu hanya kebiasaan anak yang
beranjak dewasa. Tetapi sebetulnya, narkobalah pelakunya. Iblis masuk ke dalam saya. Pada saat saya menentang
mereka. Mereka sangat ketat terhadap saya, tidak pernah dibiarkan pergi ke mana pun, bahkan tidak membolehkan
saya tidur di rumah teman. Secara diam-diam saya akan melakukan sesuatu. Saya bolos sekolah. Saya bahkan tidak
pergi ke sekolah. Saya sedang berada di ambang kehancuran, tetapi Tuhan mengangkat saya keluar dari semuanya itu.
Seperti yang saya katakan, saya telah menjadi seorang Kristen.
Kesaksian saya mulai pada tanggal 2 Mei 1997. Saya punya teman dan teman-teman biasa, tidak lebih. Saya berpikir
saya mengenalnya, tetapi kenyataannya tidak. Malam itu, dia menelepon saya dan mengajak keluar . Orang tua saya
tidak berada di rumah. Mereka berada di persekutuan doa, seperti setiap Jumat. Saya katakan pada mereka bahwa
saya sakit. Saya marah karena mereka tidak mengijinkan saya keluar walaupun saya katakan saya pergi dengan teman
lain. Sewaktu mereka pergi, teman saya menelepon. Dia katakan, "Kenapa kau tidak keluar seperti yang lainnya?" Saya
berpikir sebentar, "Saya tidak mau melawan orang tua saya, tapi mungkin secara tersembunyi orang tua saya tidak
pernah akan tahu." Dan itulah yang saya buat.
Malam itu setelah orang tua saya tiba dan mereka sedang tertidur, saya telah siap keluar dan menelepon teman saya
serta menyuruh dia menunggu di samping lorong jalan rumah saya. Saya menyuruh dia jangan melewati rumah saya
karena akan membangunkan orang tua saya.
Saya menaruh bantal di bawah selimut dan melompat jendela. Rumah saya tingkat dua, dan semua jendela mempunyai
kunci. Tapi sejak orang tua saya percaya pada saya, jendela saya tidak dikunci. Dan saya menggunakan kepercayaan
orang tua saya. Saya melompat dari tingkat dua dan tiba di atas tanah. Tuhan telah merencanakan semua, karena saya
dapat mematahkan kaki saya, dan segala sesuatu yang Tuhan rencanakan bagi hidup saya akan terhenti.
Saya berjalan. Teman saya telah menunggu. Sewaktu saya tiba, saya melihat tiga pemuda dan satu wanita lain. Saya
berpikir, "Saya tidak akan melakukan sesuatu, memakai narkoba atau mabok." Tapi ada tiga pemuda dan satu gadis.
Saya takut mereka mengambil keuntungan dari saya. Tetapi saya masuk, dan kami pergi. Sebelumnya, sewaktu
ditelepon, teman saya katakan bahwa kami hanya berkeliling kota saja. Saya berkata, "Kedengarannya bagus." Itulah
sebabnya saya pergi. Saya tidak pernah berpikir dia membawa saya ke motel. Ke sanalah mereka membawa saya.
Ketika tiba, mereka menurunkan saya di tempat pencuci pakaian, kepunyaan motel. Kami disuruh menunggu, dan
mereka akan menjemput teman yang lain. Saya berkata, baik, dan berpikir mereka pergi menyewa kamar. Kami pun
dijemput, dan dibawa ke kamar. Mereka katakan, "Jangan kuatir, percaya pada kami! Kami tidak melakukan apa-apa,
kami hanya menunggu teman yang lain dan akan pergi bersama." Saya menaruh percaya pada mereka. Saya pikir
mereka tidak akan menyakiti saya, tetapi kenyataannya saya tidak tahu siapa teman saya.                        Pada awalnya kami hanya berbincang. Saya katakan, "Sementara kita menunggu, mengapa kita tidak minum?" Saya
dan seorang teman keluar kamar, berjalan ke restaurant kecil di depan motel dan membeli tiga sprite kemudian berjalan
kembali ke kamar. Sprite diisi kedalam cangkir-cangkir. Mereka tidak membawa apa pun yang mencurigakan, yang
membuat saya berpikir akan dicampur ke dalam minuman atau berlaku sesuatu kepada saya. Semua kelihatan tidak
bercela.
Saya pergi ke kamar kecil untuk menyisir rambut dan sewaktu kembali, cangkir minuman saya sudah tersedia. Saya
mengunyah permen karet, stroberry dan meminum apa yang saya pikir adalah Sprite. Setelah itu saya tidak tahu apa
yang terjadi.
Tetapi sewaktu melihat, saya merasa roh saya keluar dari tubuh. Saya di rumah sakit dan melihat dokter dan suster
mengelilingi saya. Saya berada di luar tubuh dan melihat tubuh saya terbaring di tempat tidur. Ketika anda bercermin,
dan melihat pantulan anda. Tetapi saya tidak melihat pantulan saya. Saya melihat tubuh saya terbaring. Ketika saya
berpaling ada dua orang berpakaian merah, "Ikuti kami," dan saya dipegang masing-masing pada kedua lengan saya.
Saya dibawa ke suatu tempat, dan sewaktu saya melihat, itu adalah surga! Hal pertama yang saya lihat adalah tembok
yang sangat luar biasa. Tembok berwarna putih dan tidak berakhir. Di tengah tembok itu ada pintu, sebuah pintu yang
sangat besar tetapi tertutup.
Dalam perjanjian lama, Musa berbicara tentang Kemah Suci dan menerangkan gambarannya. Dan saya diingatkan
semuanya. Tembok itu terlihat seperti demikian. Di samping pintu ada kursi yang besar dan ada kursi yang kecil di
sebelah kanan. Kedua kursi itu terbuat dari emas murni. Di sebelah kanan saya ada pintu berwarna hitam yang besar,
sekelilingnya sangat gelap tetapi saya tahu itu pintu karena ada pegangannya. Pintu itu kotor. Sebelah kiri terlihat Surga.
Ada pepohonan, air terjun kristal, rumput hijau. Tempat yang damai, tetapi tidak ada orang di sana.
Bapa di hadapan saya. Tak dapat saya melihat wajahNya karena KemuliaanNya sangat besar, berkilau, bercahaya dan
bersinar di seluruh surga. KemuliaanNya membuat segala isi surga bersinar. Tiada matahari, bulan, dan bintang, Dialah
terang itu. Saya telah melihat tubuhNya, dan tubuhNya ada bersama anakNya. Mereka ada di dalam keduanya. Mereka
satu tubuh. Mereka bersama, anda melihat mereka terpisah, tetapi mereka satu di dalam satu tubuh, mereka bersatu.
Di samping mereka ada dua malaikat, Gabriel dan Mikhael. Saya mengetahui nama keduanya karena tertulis pada dahi
mereka dengan emas.
Ketika saya di depan Bapa, saya merasa kotor! Saya jatuh berlutut dan menangis. Sangat malu terhadap diri saya. Saya
tidak mau melihat Mereka, walaupun saya dapat, karena saya malu terhadap diri saya sendiri. Sebagaimana saya di
depan Tuhan, Dia menunjukan film hidup saya dari awal hingga sekarang. Dia mengatakan bagian yang terpenting
adalah saat saya menerima Tuhan. Saya mengatakan kepada teman selama di dunia bahwa saya orang Kristen, tetapi
tidak berbuah, dan Dia mengatakan bahwa saya harus masuk ke neraka.
Malaikat Gabriel datang dan memegang lengan saya. Dia membawa saya ke pintu yang kotor itu yang saya bahkan
tidak mau melihatnya. Saya mencoba berhenti tetapi saya hanyalah roh, dan kami masuk melalui pintu itu. Ketika saya
berada di dalam pintu itu, sekelilingnya sangat gelap, saya bahkan tak dapat melihat diri saya. Kemudian kami jatuh
sangat cepat. Saya merasakan panas semakin dekat. Mata saya tertutup. Saya tidak mau melihat kami berada di mana.
Ketika kami berhenti, mata saya terbuka dan saya berdiri pada jalan yang besar. Tidak tahu ke mana ujungnya. Tetapi
haus adalah hal pertama saya rasakan. Sangat haus! Saya terus katakan pada malaikat, "Saya haus, saya haus." Tetapi
sepertinya dia tidak mendengarkan. Saya mulai menangis dan ketika air mata jatuh di pipi saya, berubah menjadi uap.
Ada bau terbakar, seperti ban terbakar. Saya menutup hidung, tetapi malah makin menusuk. Semua kelima indra saya
sangat peka. Sewaktu saya mencoba berlindung, bau terbakar itu semakin menusuk. Juga bulu pada tangan saya,
mereka menghilang. Saya merasa panas, sangat panas.
Waktu melihat sekeliling, saya melihat orang-orang disiksa iblis. Ada seorang wanita menderita. Iblis sedang menyiksa
dia. Iblis ini memotong kepalanya dan dengan tombaknya yang panjang iblis ini menikam wanita ini di seluruh tubuhnya.
Tidak peduli di mata, di tubuh, di kaki, di tangan, dia tidak peduli. Kemudian dia akan menaruh wanita ini kembali di
tubuhnya dan terus menerus menikam dia. Wanita ini menangis dan berteriak mengerikan.
Kemudian saya melihat iblis lain. Iblis ini sedang menyiksa seorang anak muda 21-23 tahun. Anak ini mempunyai rantai
di lehernya dan berdiri di jurang api. Di mana-mana dia ditikam oleh iblis dengan tombak yang panjang, di matanya, di
mana saja. Kemudian iblis menjambak rambutnya dan dengan rantai mendorong orang ini masuk ke dalam api, dan
menarik keluar dan menusuk dia berulang-ulang. Hal ini terjadi berulang kali dan setiap kali dia didorong masuk ke
jurang api. Saya tidak dapat mendengar teriakannya, tetapi ketika iblis membawa dia keluar, dia berteriak mengerikan.
Saya berusaha menutup telinga tetapi saya masih tetap saja mendengar. Pendengaran saya lebih peka.
Saya melihat iblis yang lain, dan iblis ini jelek. Dua iblis sebelumnya juga jelek tapi yang ini lebih jelek. Karakter berbagai binatang ada pada iblis ini tak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Dia berkeliling dan menakut-nakuti orang dan orangorang
menjadi lebih takut.
Dan kemudian saya melihat iblis yang lain, tetapi iblis ini indah, kelihatannya seperti malaikat Allah, tetapi tidak.
Perbedaan malaikat Allah dan iblis adalah bahwa iblis tidak mempunyai nama yang tertulis pada dahi mereka dari emas
seperti pada malaikat Allah .
Setelah itu saya melihat pada malaikat Gabriel dan dia melihat ke atas. Saya mengira dia tidak mau melihat
kesengsaraan yang lainnya. Saya berpikir sendiri, "Mengapa dia masih di sini? Bukankah giliran saya sekarang yang
akan disiksa oleh iblis?" Saya juga haus dan menangis pada malaikat, "Saya haus saya haus!" Saya berpikir dia
mendengar karena dia melihat kepada saya dan berkata, "Tuhan akan memberikan engkau satu kesempatan lagi."
Segera setelah mengatakanya, dahaga, kengerian, dan kesakitan saya, lenyap. Saya merasakan damai. Kemudian dia
memegang tangan saya dan kami mulai keluar. Tiba-tiba nama saya dipanggil, "Jennifer, tolong saya, tolong saya!"
Saya melihat ke bawah. Saya mau melihat siapa yang memanggil saya tetapi api menghalang pemandangan tersebut.
Kedengaran seperti suara perempuan. Saya bisa melihat tangannya meminta saya menolong dia. Ada keinginanan saya
yang mau menolong dia. Saya coba tapi tidak dapat karena tangan saya menembus dia. Saya ingin sekali menolong dia,
tapi anda lihat, tidak ada harapan baginya. Saya tidak dapat menolong dia.
Kemudian saya melihat teman-teman, orang yang saya kenal, dan orang lain. Sangat jelas tetapi saya tidak mengenal
mereka. Saya tidak tahu mereka, tetapi ketika melihat teman-teman sekolah, saya terluka! Saya berpikir, "Mungkin
kesaksian jelek yang saya berikan pada mereka, yang mengatakan Kristen tetapi berbalik, membuat mereka tidak mau
tahu tentang Tuhan dan meninggalkan Dia. Mungkin sayalah yang membawa mereka." Itulah pikiran saya. Di neraka
tidak ada waktu, waktu lalu, sekarang, masa depan, semuanya sama, mereka ditujukan ke sana. Tetapi seperti pada
awal, saya tidak mau membuat doktrin baru, tetapi itulah yang saya lihat bagi mereka. Orang-orang yang saya lihat di
neraka masih hidup hingga hari ini.
Malaikat membawa saya kembali kepada hadirat Allah. Ketika saya berada di hadapanNya saya berlutut menangis dan
menangis. Saya tidak mau melihat wajahNya karena saya malu atas diri saya sendiri. Tetapi Tuhan dengan suara yang
manis, "Saya mencintaimu." Sama seperti Dia mencintai anda yang mendengar. Tetapi Dia berbicara langsung pada
saya. Dia berkata Dia mengampuni saya atas segala sesuatu yang telah saya perbuat terhadap Dia. Saya diampuni!
Allah melihat saya dan Dia menunjukan banyak hal. Dia menunjukan bumi, dunia. Di sekeliling dunia saya melihat
sesuatu yang lembut, seperti atmosfer terbentang di seluruh dunia ini, terlihat sangat lembut dan saya ingin
menyentuhNya. Waktu menyentuhNya, saya sadar bahwa itu adalah Roh Kudus karena Dia membaptis saya dan saya
mulai berbicara dalam bahasa Roh.
Selama itu, saya melihat ke atas dan banyak roh-roh jahat keluar dari saya. Ketika saya memakai narkoba, itu akan
membuat kacau dan membuka pintu dan roh jahat ini akan masuk. Mereka menganggu saya. Cara saya bertindak itu
bukan pribadi saya, tapi roh jahat yang berada di dalam saya. Dalam Firman Allah dikatakan bahwa pada waktu
rumahmu bersih, roh jahat akan mencoba untuk kembali dengan membawa tujuh roh jahat lainnya. Rumah saya
dibersihkan dan diselamatkan. Dan roh jahat keluar ketika saya dibaptis, mereka mempunyai tujuh teman, dan ketujuh
teman mempunyai ketujuh teman lainnya, saya bahkan tidak dapat menghitungnya! Tetapi Tuhan membersihkan saya
dari roh-roh jahat itu.
Tuhan menunjukan masa depan. Dia menunjukan dunia dan apa yang terjadi, yang akan datang. Penglihatan yang
terjadi sampai masa akhir. Dia tidak menunjukan kejadian pada masa akhir tetapi apa yang akan terjadi sebelumnya.
Setiap hari semakin dekat dan dekat dan saya katakan sekarang bahwa masa itu semakin dekat! Anda perlu menguji diri
anda sendiri, hidup anda, dan tanyakan diri anda, "Apakah saya bersedia pergi bersama Tuhan?" Tuhan menunjukan
pada saya, tetapi Dia melarang saya memberitahu kepada siapa pun tetapi menunggu dan melihat, dan masa itu sudah
dekat. Saya tidak mau membantah Allah. Itulah sebabnya saya tidak akan memberitahu apa yang saya lihat. Tetapi saya
mengatakan dan memperingatkan bahwa masa itu (akhir jaman) sudah dekat.
Saya membaca di Yoel 2:28, itu adalah nubuat terakhir, semuanya sudah digenapi. Nubuat inilah yang belum digenapi
dan saya mengatakan bahwa nubuat ini sedang digenapi. Banyak orang-orang muda bangun dan berkhotbah tentang
Firman Allah. Iblis mau membuat anak-anak muda sebagai tentaranya tetapi Tuhanlah yang empunya kuasa. Dan jika
anda betul-betul menerima Yesus dan melayani Dia, Dia memberikan anda kekuatan melawan iblis sehingga anda dapat
membawa Firman Allah ke seluruh dunia seperti yang Ia perintahkan dalam Kitab Suci.
Dia mengatakan misi saya, dan misi itu adalah mengatakan kepada anak-anak muda tentang penglihatan saya.
Walaupun saya tidak mau melakukannya, itu adalah perintah yang diberikan Tuhan bagi saya dan saya akan
memenuhinya.
Ketika saya kembali ke tubuh saya, saya terbangun dan menemukan diri saya di rumah sakit. Saya melihat jarum di
lengan, alat mengecek detak jantung dan tabung-tabung. Segera orang tua saya berjalan masuk dan mulai menangislah saya. Mereka terlihat sangat marah tetapi Tuhan mengatakan agar saya menceritakan semuanya dan itulah yang saya buat. Saya menceritakan segala sesuatu.
Ketika perawat masuk, dia mengatakan bahwa mereka sangat kuatir tentang saya. Dia katakan saya pingsan kemudian
sadar kembali berulang-ulang. Berturut-turut saya tidak sadarkan diri. Hal ini terjadi tiga kali. Mereka katakan bahwa
kadang saya bahkan tidak kembali dan mereka sangat kuatir tentang saya. Mereka juga berkata bahwa busa keluar dari
mulut saya dan saya berbicara dengan kata-kata yang mereka tidak mengerti.
* * * * *
Pada kejadian malam itu, ibu saya mimpi buruk. Anjing kecil yang tidur dengan saya pergi ke kamar orang tua saya dan
mencakar lengan ibu dan mencoba membangunkan dia. Ketika dia bangun, dia masuk ke kamar saya dan melihat
buntalan selimut. Dia mengira saya sedang tidur dan berjalan kembali ke kamarnya. Kemudian melihat polisi di luar
rumah kami.
Ketika dia melihat ke luar jendela, dia melihat polisi berjalan ke arah rumah kami segera dia membangunkan ayah. Polisi
meminta mereka menelepon departemen kepolisian untuk mengetahui situasi saya. Mereka menemukan saya
overintoxikasi. Pada saat itu Tuhan berbicara pada ayah saya dan mengatakan jangan kuatir karena segala sesuatu ada
di tanganNYA. Ayah tidak kuatir. Saya tinggal tiga hari dirumah sakit.
Seminggu kemudian kami berbicara dengan detektif, mereka mengatakan tentang malam itu. Gadis lain yang di mobil,
juga tidak diijinkan keluar dan ayahnya sangat kuatir. Dia mencari anaknya, berkeliling kota mengemudi dan tidak
menemukan anaknya. Sehingga melapor pada polisi dan polisi mengumumkan jenis mobil yang dikendarai teman saya
kepada semua mobil patroli. Seorang polisi bebas tugas, di seberang jalan di sebuah tempat penjualan mobil. Mau
membeli mobil bekas. Dia menoleh dan melihat mobil teman saya kemudian menelepon polisi.
Ketika polisi menginvestigasi, mobil teman saya diparkir di tempat lain, sehingga mereka tidak tahu di mana gadis ini.
Kami sedang berada di kamar lantai dua. Polisi mulai memeriksa dari kamar itu, dan mulai mengecek setiap kamar,
menanyakan pemilik kendaraan yang berada di luar. Mereka tidak mencari gadis itu, mereka hanya mencari pemilik
mobil.
Mereka mengetok lalu membuka pintu dan menemukan saya tergeletak dilantai, tetapi kemudian pergi. Teman saya
mengira polisi telah pergi, tetapi mereka pergi memanggil ambulans. Segera polisi yang lain datang dan melihat apa
yang terjadi. Ketika pintu dibuka, saat itu teman yang saya ceritakan, yang saya percayai, hendak memperkosa saya.
Tetapi Tuhan menggunakan Polisi menghentikan dia dan mereka tidak melakukan apa-apa terhadap saya. Itulah
sebabnya saya bersyukur pada Tuhan karena rahmatNya besar atas saya.
Dan juga doa-doa orang tua saya. Saya berbicara kepada para orang tua, jangan pernah berhenti berdoa bagi anakanak
anda. Jika mereka tidak berjalan dalam Tuhan, tetaplah berdoa, jangan menyerah. Orang tua saya tidak menyerah.
Lihat di mana saya sekarang: menyampaikan Firman Allah, memanggil anak-anak muda datang dan melayani Allah
karena mereka memerlukan Dia
Saya mau berpesan pada semua anak-anak muda, pikirkanlah diri anda dan ujilah diri anda. Ingat, mengapa saya harus
peduli apa yang dikatakan orang tentang saya. Pernah saya berpikir apa kata orang nanti tentang saya, tetapi sekarang
saya mengerti mereka tidak perduli tentang saya. Mereka tidak berada di depan saya sewaktu Tuhan berhadapan muka
dengan saya. Saya teringat sewaktu saya di hadapan Tuhan. Teman saya tidak menolong saya, keluarga saya tidak
menolong saya, pastor, gereja tidak menolong saya. Saya seorang diri dan saya harus saya sendiri. Di hadapanNya
anda tidak dapat menipu, karena Dia sangat kudus. Dan sewaktu saya di sana, saya merasa tidak bisa masuk karena
hidup dalam dosa dan di surga itu kudus.
Hari ini jika anda belum menerima Tuhan Yesus, terimalah Dia hari ini. Ini adalah keputusan yang sangat penting di
dalam seluruh kehidupan anda. Saya tidak mengatakannya untuk menakuti anda tetapi supaya anda dapat melihat
rahmatNya, kasihNya bagi kita. Dia Bapa, telah memberikan anakNya mati bagi kita, sehingga setiap tetesan darahNya
mengalir dan menyucikan dosa-dosa kita. Jika anda mau menerima Yesus, itu adalah keputusan yang terpenting di
seluruh hidup anda. Datanglah pada Tuhan, jangan kuatir apa kata orang lain tentang anda.
Jika mau melayani Tuhan, lakukan dengan segenap hati, jangan katakan dengan mulut, katakan juga dengan hati dan
pikiran. Jangan kuatir tentang masa depan dan hari ini; anda tidak pernah tahu kapan anda akan mati. Saya hanya 15
tahun dan tidak pernah dalam pikiran saya akan mati pada umur 15. Tidak pernah!
Tetapi anda perlu memikirkannya. Hidup ini bukan milik saya, hidupmu bukan milikmu, kita sedang meminjam hidup ini.
Hidup ini kepunyaan Allah. Kita mengambil keuntungan dengan tidak peduli, hidup seperti dunia ini, melakukan
perbuatan duniawi. Dunia mempunyai banyak hal yang menggiurkan, tetapi ingat Allah mempunyai lebih banyak. Dunia
mempunyai neraka dan kematian tetapi Allah mempunyai kehidupan yang abadi. Kehidupan yang abadi selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar